MADRID, MarketWatch (26/8) - Harga emas naik pada hari Senin, mengikuti keuntungan minggu lalu yang dibangun sebagian besar oleh antisipasi bahwa Federal Reserve mungkin akan menunda laju pengurangan stimulus moneter. Sementara itu, data pekan lalu jug menunjukan adanya rekor aliran modal masuk harian untuk produk reksadana emas. Emas untuk pengiriman bulan Desember naik 10 sen menjadi $ 1,395 per ounce di perdagangan elektronik, dengan harga untuk kontrak teraktif tetap pada level tertinggi sejak 6 Juni, menurut data FactSet.Pasar pada hari Senin menerima laporan ekonomi berupa tingkat pemesanan barang-barang tahan lama di AS untuk periode bulan Juli. Ekonom yang disurvei oleh MarketWatch memperkirakan adanya penurunan sebesar 4,9%.Analis Barclays mengatakan produk reksadana emas yang diperdagangkan di bursa mencatat inflow harian terbesarnya sejak 1 Januari pada hari Jumat lalu sebesar 5,8 ton dengan kepemilikan dari SPDR Gold Trust naik 1,57% menjadi 6,6 ton.Logam tersebut pada hari Jumat lalu naik sebesar $ 25, atau 1,8%, di divisi Comex dari New York Mercantile Exchange seiring lemahnya angka penjualan rumah baru di AS secara mengejutkan selama bulan Juli mungkin akan menjadi perhatian bagi The Fed, dan ini mendukung harga emas , ' kata kepala analis pasar dari CMC Markets, Ric Spooner dalam sebuah catatan hari Senin.Reli Jumat menghasilkan keuntungan secara keseluruhan sebesar 1,9% untuk emas pada minggu laluPenjualan rumah baru di AS turun 13,4% ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman menjadi 394.000 di bulan Juli, menurut data pemerintah. Ekonom yang disurvei oleh MarketWatch memperkirakan penjualan turun sekitar 485.000 di bulan Juli.Harga emas dipandang sebagai penerima manfaat dari stimulus moneter oleh Federal Reserve, dan data penjualan rumah yang jelek meningkatkan beberapa antisipasi bahwa the Fed akan menunda pengurangan stimulus. The Fed saat membeli asset secara bulanan senilai $ 85 miliar.
|