New York, 23/08 (Reuters) – Emas naik hampir 2 persen pada hari Jumat, menembus harga tertingginya dalam dua bulan lebih mendekati $1.400 per ounce, akibat penurunan besar dalam penjualan rumah baru AS membangkitkan kembali harapan bahwa Federal Reserve akan mempertahankan stimulus ekonomi pembelian obligasinya.Dalam minggu ini, emas naik 1,6 persen untuk kenaikan mingguan ketiga berturut-turut. Ia telah naik dalam enam dari tujuh minggu terakhir sejak emas jatuh ke level terendah 3 tahun di $1.180 per ounce pada 28 Juni.Perak mengungguli emas hingga rally hampir 4 persen ke level tertinggi 3-1/2-month karena dolar jatuh dan imbal hasil obligasi Treasury AS anjlok. Dan merupakan kenaikan di atas level $24 untuk pertama kalinya sejak 9 Mei. Penjualan rumah baru untuk keluarga tunggal di Amerika Serikat turun lebih dari 13 persen pada Juli ke level terendah dalam 9 bulan. Data Departemen Perdagangan jauh lebih lemah dari yang diharapkan."Angka penjualan rumah baru sangat buruk, takutnya kenaikan suku bunga akan menggerus pemulihan di sektor perumahan, yang berarti Fed harus memudahkan dan tidak memperketatnya," kata Axel Merk, manajer portofolio Merk Funds yang mengelola sekitar $500 juta aset reksadana valas. Emas juga mendapat support ketika 3 pejabat Fed mengungkapkan pandangan yang berbeda tentang kapan harus mengurangi $ 85 miliar pembelian obligasi bulanan bank sentral.Investor telah mencoba untuk memprediksi apa yang akan terjadi pada pertemuan kebijakanFed bulan depan.Emas berjangka Comex AS untuk pengiriman Desember ditutup naik $25 di $1,395.80 per ounce, dengan volume perdagangan Comex sekitar 20 persen di bawah rata-rata 30-hari, data prelim Reuters menunjukkan. (rf)