Bloomberg, (17/6) - Saham-saham China jatuh, dipimpin oleh sektor properti dan produsen batu bara karena investor berspekulasi bahwa pemerintah China akan memberlakukan pembatasan properti lebih lanjut dan setelah produsen energi terbesar negara tirai bambu tersebut melaporkan penurunan jumlah output produksi. Index Shanghai Composite turun 0,7 persen di 2,045.40 istirahat sesi pagi dengan volume perdagangan 4,1 persen lebih tinggi dari rata-rata 30-hari. Index CSI 300 tergelincir 0,6 persen menjadi 2,293.38 dan Index Hang Seng China Enterprises turun 0,4 persen.'Perluasan pajak properti bisa menambahkan ketidakpastian kepada fundamental ekonomi yang sudah lemah,' kata Wei Wei, analis dari West China Securities Co di Shanghai. 'Perekonomian tidak bersemangat dan pertumbuhan mungkin berada dalam tren turun lebih lanjut.'Ekonomi China, terbesar kedua terbesar terekspansi 7,5 persen pada kuartal kedua dibandingkan tahun sebelumnya, melambat dari pertumbuhan 7,7 persen pada kuartal sebelumnya, kata biro statistik China kemarin.'Data tersebut menegaskan apa yang telah kita tahu, yaitu bahwa tingkat pertumbuhan China melambat yang berkelanjutan,' kata John Crawford, direktur dari Henderson Global Investors Ltd. Dewan Negara direncanakan merilis rencana ekonomi untuk semester kedua besok berdasarkan laporan dari 21st Century Business Herald hari ini, tanpa mengatakan di mana mendapatkan informasi tersebut.Sektor properti merosot 2,2 persen, terbesar di antara lima kelompok industri index Shanghai Composite. Hangzhou Binjiang kehilangan 2,7 persen menjadi 8,82 yuan. China Vanke Co, pengembang properti terbesar yang terdaftar di bursa tersebut turun 2,2 persen menjadi 10,22 yuan. Poly Real Estate Group Co, turun 2,6 persen menjadi 10,65 yuan.Hangzhou mungkin akan menjadi kota ketiga setelah Shanghai dan Chongqing dalam memulai percobaan pajak properti di China berdasarkan laporan dari China Securities Journal kemarin.Data yang dirilis pemerintah kemarin menunjukkan bahwa tingkat penjualan rumah China naik 24 persen pada bulan Juni, kenaikan bulanan terbesar di tahun ini yang sekaligus menandakan bahwa tindakan properti terbaru yang diterapkan pemerintah gagal untuk mencegah para pembeli.China Coal, produsen batu bara terbesar kedua di negara itu turun sebesar 1 persen menjadi 4,92 yuan, Pindingshan Coal turun 1,9 persen menjadi 5,17 yuan, Shougang Fushan Resources Group Ltd jatuh 6,6 persen di Hong Kong setelah produsen batubara mengatakan bahwa akan terjadi penurunan 'substansial' terhadap dalam laba semester pertama. (brc)
|