Bloomberg, (22/7) - Pasar saham China jatuh dipimpin oleh sektor bank setelah pembuat kebijakan China menghapus batas suku bunga kredit.Industrial & Commercial Bank of China Ltd, bank kreditur terbesar di negara itu turun 1 persen, sementara China Minsheng Banking Corp turun 2,1 persen. Poly Real Estate Group, pengembang properti terbesar kedua, turun 2,6 persen untuk memimpin penurunan bagi perusahaan real-estate.The People's Bank of China (PBOC) menghapus batas bawah pada biaya pinjaman yang sebelumnya ditetapkan sebesar 30 persen di bawah suku bunga acuannya, katanya Jumat lalu. Batasan suku bunga KPR tetap tidak berubah untuk mengekang spekulasi di pasar properti kata PBOC.Index Shanghai Composite kehilangan 0,2 persen di 1,989.13 pada pukul 10:16 pagi waktu setempat. Index CSI 300 turun 0,2 persen menjadi 2,186.66. Chinse ChiNext, Indeks perusahaan kecil melonjak 1,9 persen. Hang Seng China Enterprises Index perusahaan China yang diperdagangkan di Hong Kong turun sebesar 0,6 persen.'Kebijakan tersebut mengisyaratkan liberalisasi pada suku bunga dalam jangka panjang dan ini pasti negatif bagi bank-bank karena margin keuntungan mereka akan terganggu,' kata Tang Yonggang, analis dari Hongyuan Securities Co di Beijing. 'Ketika Anda memaksa bank-bank untuk bersaing dalam menggalang dana, perusahaan-perusahaan besar akan mendapat keuntungan dalam menurunkan suku bunga kredit. Hal tersebut akan beralih ke perusahaan yang lebih kecil untuk keuntungan dan menawarkan paket yang lebih menarik bagi mereka. Itulah mengapa kita melihat lonjakan pada bursa ChiNext hari. Pasar domestik lebih sensitif terhadap berita tentang bank, sehingga pasar A Shares berkinerja lebih buruk dibandingkan dengan pasar saham H-shares.' (brc)
|
22 Juli 2013
Saham finansial pimpin kejatuhan bursa China pagi ini
Juli 22, 2013
News Market