Voaindonesia, (22/7) -- Presiden Portugal telah menerima kompromi yang dicapai pemerintah koalisi yang memungkinkannya tetap berkuasa sehingga meredakan krisis yang telah memperparah pasar-pasar keuangan.
Dalam pidato nasional hari Minggu, Presiden Anibal Cavaco Silva mengesampingkan pemilu dini, dan memilih “alternatif yang terbaik” yaitu “kelanjutan kekuasaan pemerintah yang sekarang”.Anibal Cavaco Silva mengatakan “ mitra-mitra koalisi pemerintah telah melakukan upaya serempak melakukan perundingan dengan lembaga-lembaga internasional secara kuat dan kredibel sebagaimana dituntut situasi di Portugis.”Koalisi itu hampir pecah 2 Juli ketika Menteri Luar Negeri Paulo Portas pemimpin partai junior mengancam untuk mundur.Kompromi kemudian dicapai dalam koalisi itu sewaktu Portas ditunjuk menjadi wakil dari Perdana Menteri Pedro Passos Coelho tapi langkah ini memerlukan persetujuan presiden yang baru diberikan Minggu.Perselisihan politik itu telah meningkatkan kekhawatiran bahwa Portugal tidak akan mampu memenuhi persyaratan yang harus dipenuhinya agar bisa menerima dana talangan Internasional.