Bloomberg, (2/7) - Sebagian besar saham China naik dibelakang keuntungan sektor layanan kesehatan dan perusahaan minuman keras yang membantu batasi kerugian karena tekanan sektor keuangan.Tujuh saham menguat untuk setiap empat yang turun di Shanghai Composite Index, yang naik 0,2 persen menjadi 1,999.95 pukul 2 siang waktu setempat. Indeks itu telah merosot 18 persen dari tertinggi tahun ini yang tercatat pada 6 Februari lalu setelah suku bunga di pasar uang mencatat rekor tertinggi sehingga memicu kekhawatiran bahwa biaya modal yang lebih tinggi akan menghambat pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. Tarif suku bunga repo satu hari jatuh untuk hari kedelapan pada hari ini ke level terendah satu bulan atas spekulasi bahwa bank sentral China akan menggunakan injeksi target dalam meringankan kekeringan likuiditas. 'Saham jatuh terlalu banyak pada bulan Juni sehingga kita akan melihat beberapa technical rebound pada paruh pertama (semester) bulan Juli karena panic selling yang telah mereda,' kata Zeng Xianzhao di Everbright Securities Co di Chongqing. Gain mungkin terbatas dan jangka pendek. Ada kekhawatiran tentang ekonomi domestik yang memburuk. Investor juga khawatir bahwa bantuan pemerintah untuk meredakan krisis likuiditas hanya sementara. '
Bank of America Corp hari ini memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal kedua China menjadi 7,6 persen dari perkiraan sebelumnya sebesar 7,7 persen. Pertumbuhan output industri mungkin melambat menjadi 9,1 persen pada bulan lalu karena krisis likuiditas di pasar antar bank dapat meningkatkan kekhawatiran tentang biaya pendanaan yang lebih tinggi di sektor korporasi, Lu Ting, ekonom berbasis di Hong Kong, menulis dalam sebuah catatan kepada klien.CSI 300 Index naik 0,2 persen menjadi 2,217.84. Hang Seng China Enterprises Index turun 0,8 persen karena pasar Hong Kong kembali setelah liburan. (brc) |
02 Juli 2013
Saham China masih bisa naik walau tertekan perbankan
Juli 02, 2013
News Market