Bloomberg (30/7) – Minyak WTI jatuh untuk hari ketiga, memangkas peningkatan bulanan terbesarnya selama hampir setahun terakhir, sebelum dirilisnya sebuah laporan pemerintahan yang kemungkinan akan memperlihatkan pertumbuhan ekonomi A.S yang melambat dalam kuartal kedua.Kontrak berjangka turun sebanyak 0.4% di New York, tingkat ekspansi tahunan GDP A.S kemungkinan sebesar 1% dari April hingga Juni dibandingkan dengan sebanyak 1.8% dalam tiga bulan sebelumnya, berdasarkan survey berita Bloomberg sebelum rilis data besok, sementara itu cadangan minyak mentah Negara tersebut telah menyusut untuk pekan kelima, berdasarkan dari survey yang diambil secara terpisah.WTI untuk pengiriman bulan September turun sebanyak 38 sen menuju ke level harga $104.17 per barel dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada dilevel harga $104.30 pada jam 12:11 di Sidney, dengan seluruh volume kontrak yang diperdagangkan berada sebanyak 55% dibawah rata-rata 100 hari, kontrak tersebut jatuh sebanyak 15 sen menuju ke level harga $104.55 dihari kemarin, yang merupakan penutupan terendah sejak tanggal 9 Juli yang lalu, harga-harga naik sebanyak 8% dibulan Juli, menuju peningkatan bulanan kedua.Sementara itu Brent oil untuk settlement bulan September merosot sebanyak 11 sen menuju ke level harga $107.34 per barel pada London-based ICE Futures Europe exchange, harga-harga naik sebanyak 5% bulan ini, acuan Eropa berada dilevel premium sebanyak $3.04 bagi kontrak WTI, setelah melebar untuk hari keempat kemarin menuju di level harga $2.90.(tito)