(13/06) – Saham-saham di Wall Street berakhirjatuh dalam perdagangan yang sangat bergejolak pada Rabu (Kamis pagi WIB), dengan Dow membukukan penurunan tiga hari beruntun pertamanya tahun ini, di tengah kekhawatiran tentang rencana stimulus bank sentral. Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 126,79 poin (0,84 persen) menjadi ditutup pada 14.995,23, lapor AFP. Indeks berbasis luas S&P 500 turun 13,61 poin (0,84 persen) menjadi 1.612,52, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq kehilangan 36,52 poin (1,06 persen) menjadi 3.400,43. Saham-saham Wall Street berusaha untuk reli dari aksi jual Selasa (11/6) dalam pembukaan perdagangan, tetapi dengan cepat kehilangan kekuatan. "Volatilitas sedang bertahan, terutama di pasar uang dan obligasi, karena ketidakpastian mengenai kelanjutan upaya-upaya stimulus bank sentral global," kata Charles Schwab & Co. dalam sebuah catatan. Briefing.com menunjukkan bahwa Indeks Volatilitas CBOE naikmenjadi 18,59,mencapaitingkattertinggi kedua tahun ini. Saham sektor keuangan berada di bawah tekanan. Di Dow, American Express menderita penurunan terbesar, terjun 2,4 persen, sementara Bank of America turun 0,5 persen, JPMorgan Chase kehilangan 0,6 persen dan Citigroup jatuh 1,0 persen.