12/06 (Reuters) – Emas naik pada hari Rabu mengikuti penurunan tajam di pasar ekuitas AS dan juga penurunan dolar AS yang mendorong logam kuning untuk pulih dari sesilevel terendah tiga pekan di sesi sebelumnya. Setelah di perdagangkan rangebound mengingat tidak adanya data ekonomi utama di AS, emas memperpanjang kenaikannya setelah indeks S & P 500 turun hampir 1 persen di tengah kekhawatiran yang terus-menerus atas seberapa cepat bank sentral akan mulai menarik kembali skala dari langkah-langkah stimulusnya. Permintaan investasi yang lebih baik, tercermin dari absennya arus keluar exchange-traded product berbasis emas di bursa SPDR Gold Trust, juga mendorong sentimen investor terhadap bullion. "Ini adalah tanda bahwa yang terburuk dari outflow uang di pasar emas sudah selesai. Kita masih belum keluar dari hutan tapi setidaknya itu menunjukkan bahwa perkiraan gloom-and-doom emas ke sebesar $ 1.000 sudah tidak realistis lagi untuk saat ini," kata Bill O'Neill, mitra investasi komoditas dari LOGIC Advisors. Spot emas naik 0,6 persen pada posisi $ 1,387.36 per ounce pukul 01:46 WIB.. Emas berjangka Comex AS untuk pengiriman Agustus ditutup naik $ 15 menjadi $ 1.392 per ounce. Emas juga diuntungkan karena indeks dolar AS yang tergelincir sebesar 0,2 persen, karena greenback jatuh terhadap yen. Analis mengatakan volatilitas di pasar keuangan dapat berlanjut sampai pertemuan the Fed minggu depan dan pernyataan yang menyertai dari Ketua the Fed Ben Bernanke pada hari Rabu lalu. "Pasar akan menunggu isyarat dari the Fed pekan depan," kata Pradeep Unni, analis senior dari Richcomm Global Services,. "Impor lebih rendah dari India setelah kenaikan bea masuk imporjuga akan negatif untuk emas." (brc)