Telequote (12/06) – Bursa saham Tokyo tergelincir 0,21 persen pada penutupan perdagangan Rabu, namun sebagian kerugian yang didapat pada awal sesi berhasil di tutupi seiring penguatan kecil dolar AS terhadap yen. Indeks Nikkei 225 ditutup turun 28,30 poin menjadi 13,289.21, setelah tenggelam 1,84 persen pada istirahat perdagangan pagi, sedangkan indeks Topix menurun 0,42 persen atau 4,61 poin di 1,096.54. "Pemain asingmemilih wait and see di market untuk berbagai alasan, termasuk istirahat dari trend pelemahan yen, kurangnya dukungan BoJ untuk pasar saham dan volatilitasnya," kata seorang direktur perdagangan ekuitas di perusahaan pialang asing kepada Dow JonesNewswires. Yen telah melakukan penguatan pasca keputusan dari Bank of Japan pada hari Selasa lalu untuk menahan diri dari menambahkan pelonggaran moneternya. Keputusan BoJ kemarin telah memicu ketidakpastian tentang perlambatan stimulus bank sentral secara umum karena pasar saat ini sedang mencari petunjuk tentang "kapan" Federal Reserve AS mungkin akan mulai melambatkan program pembelian obligasinya, yang lebih dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif, yang dirancang untuk memicu pertumbuhan ekonomi terbesar di dunia tersebut. Pekan lalu, Bank Sentral Eropa dan Bank of England juga menahan dari darimemunculkan langkah-langkah kebijakan baru. Dalam perdagangan forex Rabu sore dolar bangkit kembali ke 96,72 yen, naik dari posisi 96,01 yen di New York tapi juga masaih turun dari tingkat 98 yen pada awal perdagangan Selasa di Tokyo. (brc)