Bloomberg, (3/6) - Sebagian besar saham-saham China jatuh pagi ini, dipimpin oleh sektor keuangan, material dan konsumen. Sementara sektor properti naik setelah harga rumah baru melonjak pada bulan Mei. Shanghai Composite Index tergelincir 0,1 persen menjadi 2,297.28 pada pukul 10:01 pagi waktu setempat. Index CSI 300 turun 0,2 persen menjadi 2,601.94. Index manufaktur resmi (PMI) yang dirilis pada 1 Juni lalu menunjukkan kenaikan dalam pertumbuhan, naik menjadi 50,8 pada bulan Mei dari angka 50,6 pada bulan sebelumnya, sementara data terpisah hari ini yang dirilis oleh HSBC Holdings Plc dan Markit Economics memberikan sinyal kontraksi. Hasil data PMI China adalah lebih tinggi dari perkiraan 30 analis yang berada dalam survei Bloomberg News analis dan membandingkan dengan proyeksi rata-rata di angka 50, yang menandai garis pemisah antara ekspansi dan kontraksi. HSBC hari ini memberikan angka pembacaan final untuk index manufaktur menunjukkan penurunan ke angka 49,2, terendah sejak September tahun lalu, dibandingkan dengan 50,4 pada bulan April. Secara terpisah, pemerintah China merilis data industri jasa hari ini yang menunjukkan tingkat ekspansi yang paling lambat sejak September 2012. Index non-manufaktur untuk bulan Mei turun ke angkat 54,3 dari 54,5. Harga rumah baru di China mengalami lonjakan di bulan Mei lalu, tertinggi sejak harga di revisi turun pada bulan Desember lalu setelah upaya pemerintah untuk memperketat pembatasan properti tahun ini gagal untuk mencegah kenaikan pembelian. Harga melonjak 6,9 persen dari tahun sebelumnya menjadi 10.180 yuan ($ 1,659) per meter persegi, berdasarkan data dari SouFun, pemilik real estate terbesar China atas survey yang dilakukannya terhadap 100 kota-kota di negara itu. (brc)