GN (31/05) – Beragamnya data ekonomi AS membuat cemas para pelaku pasar di Wall Street, terutama dengan merosotnya belanja konsumen AS, yang membuat seluruh indeks acuanmengalami penurunan tajam. Indeks Dow Jones Industrial Average akhirnya ditutup jatuh hingga 208,96 poin menjadi 15.115,57. Tak hanya itu, indeks S&P 500 ditutup merosot 23,67 poin menjadi 1.630,74. Sedangkan indeksNasdaq Composite anjlok 35,38 poinmenjadi 3.455,91. Di pasar komoditas, harga minyak mentah berakhir melemah, akibat kekhawatiran atas prospek permintaan energi menyusul tingginya angka pengangguran dan menurunnya belanja konsumen AS. Minyak mentah untuk kontrak Juli turun US$1,64, atau 1,8%, menjadi US$91,97 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini merupakan level penutupan terendah bagi minyak mentah sejak 1 Mei. Selama sepekan ini hargaminyakmentah anjlok 2,3%. Sebelumnya, harga emas ditutup di bawah US$1.400 pertroy ons, Jumat (31/5), sehingga selama Mei harga logam mulia ini melemah, yang merupakan pelemahan bulanan ketujuh dalam delapan bulan terakhir. Emas untuk kontrak Agustus jatuh US$19, atau 1,4%, menjadi US$1.393 per troy ons di New York Mercantile Exchange. Sehari sebelumnya, harga emas menanjak 1,5% menjadi US$1.412 per troy ons. Selama Mei, harga emas anjlok 5,4%, dibandingkan dengan penutupan harga per 30 April yang di level US$1.472,10 per troy ons. Penurunan pada perdagangan akhir pekan ini sebagian dipengaruhi oleh aksi ambil untung menyusul apiknya data ekonomi AS. (rf)