Reuters, (12/6) - Emas memperpanjang penurunnya sejak kemarin pada pagi hari ini karena kekhawatiran yang berlama-lama seputar ketidakpastian penarikan stimulus dari Federal Reserve Amerika ditengah tanda-tanda kelanjutan pemulihan ekonomi. Spot emas melemah 0,2 persen ke posisi $ 1,376.29 per ounce pada pukul 07:22 WIB, setelah turun sebesar 0,5 persen di hari sebelumnya mengikuti kejatuhan pasar pasar saham dan komoditas karena tidak adanya langkah-langkah stimulus baru dari Bank of Japan untuk menenangkan gejolak di pasar obligasi domestik. Bullion jatuh ke posisi terendah dalam hampir tiga minggu terakhir pada hari Selasa kemarin sebelum akhirnya menutupi sebagian kerugiannya. Emas AS sedikit berubah pada posisi $ 1,376.20. Kenaikan prospek peringkat utang Amerika yang diberikan oleh Standard & Poor Senin lalu telah mendorong investor untuk percaya bahwa perekonomian telah cukup kuat bagi the Fed untuk mulai menurunkan skala pembelian obligasi. Langkah seperti itu akan cenderung menekan harga emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Gubernur BOJ, Haruhiko Kuroda mengatakan bahwa bank sentral akan mempertimbangkan langkah-langkah baru untuk menenangkan pasar jika terjadi lonjakan biaya pinjaman lagi di masa depan, tetapi bank sentral itu menahan diri untuk mengeluarkan langkah-langkah baru mengingat pasar obligasi domestik yang telah stabil. Arus keluar dari exchange-traded product berbasis emas mencapai $ 5,7 miliar selama bulan Mei, dibandingkan dengan $ 8,7 milyar di bulan April. Dalam empat hari pertama perdagangan bulan Juni, outflow mencapai sebesar $ 374 milyar. (brc)