Bloomberg (16/05) – Saham-saham AS jatuh, mengakhiri empat hari catatan rekor untuk Standard & Poor 500, di tengah data ekonomi yang mengecewakan dan setelah seorang pejabat Federal Reserve mengatakan bahwa bank sentral mungkin akan memperlambat laju stimulus sedini ini musim panas ini. Index S & P 500 turun 0,5 persen di level 1,650.47 pada perdagangan New York. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 42,47 poin, atau 0,3 persen, ke posisi 15,233.22. Ekuitas memperpanjang kerugian sore setelah Presiden the Fed Bank of San Francisco, John Williams mengatakan bahwa bank sentral kemungkinan akan mulai memperlambat laju pembelian obligasi bulanan yang ada sebesar $ 85 milyar di tengah tandatanda penguatan ekonomi secara bertahap. Williams adalah salah satu pejabat Fed pertama yangmenganjurkan Fed untuk membeli obligasi tanpa menetapkan batasan pada durasi atau total untuk pembelian tersebut. Bank sentral AS itu telah memompa neraca nya hingga $ 3.32 trilyun melalui kebijakan pelonggaran kuantitatif. Ketua Fed, Ben Bernanke mengatakan dia akan melanjutkan program stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya sampai tingkat pengangguran turun menjadi 6,5 persen atau inflasi naik di atas 2,5 persen. Laporan ekonomi hari ini menunjukkan perlambatan pertumbuhan ekonomi AS. Klaim pengangguran melonjak 32.000 menjadi 360.000 dalam pekan yang berakhir 11 Mei, terbesar sejak akhir Maret berdasarkan angka dari Departemen Tenaga Kerja AS. Pembangunan rumahan awal merosot 16,5 persen pada April, terbesar sejak Februari 2011, dan aktivitas manufaktur di wilayah Philadelphia mengalami kontraksi secara tak terduga. (brc)