Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

09 April 2013

Kejatuhan saham developer buat sebagian besar saham HK turun


E-finet (05/04) – Sebagian besar saham-saham Hong Kong turun karena tertekan sektor properti setelah Centaline Property Agency mengatakan bahwa volume transaksi perumahan dan harga menurun. Namun, saham-saham penerbangan dan kereta api Hong Kong rebound setelah terjun pekan lalu di tengah kekhawatiran mengenai wabah baru flu burung di China. Indeks Hang Seng tergelincir kurang dari 0,1 persen menjadi 21,718.05 pada penutupan perdagangannya hari Senin dengan volume sekitar 23 persen d bawah rata-rata 30-hari. Index tersebut pekan lalu merosot ke level terendah sejak November akibat kekhawatiran penyebaran wabah flu burung di China. "Akan ada tekanan jangka pendek tidak peduli seberapa besar Anda memangkas sahamnya," kata Marco Li, manajer portofolio berbasis dari Manulife Asset Management. "Sampai kita mendapatkan kejelasan, ketidakpastian ini akan membuat orang melihat hal tersebut sebagai risiko yang potensial untuk eksaserbasi lebih lanjut." Hang Seng China Enterprises Index, saham-saham perusahaan China daratan yang terdaftar di HK sedikit berubah setelah turun 3,1 persen pada 5 April lalu. China Shanghai Composite Index melemah 0,6 persen setelah dibuka untuk pertama kalinya sejak libur mulai 4 April minggu lalu. Indeks Hang Seng turun 8,8 persen dari tertinggi Januari hingga pekan lalu yang disebabkan oleh tekanan besar yang terjadi di sektor properti di tengah upaya pemerintah untukmengendalikan harga properti dan kekhawatiran bahwa krisis utang Eropa mungkin tidak akan dapat terselesaikan.Volume transaksi penjualan rumah yang ada di kota itu turun 20 persen menjadi 12 penawaran akhir pada pekan lalu dibandingkan minggu sebelumnya, sementara harga properti perumahan swasta sekunder turun 0,4 persen dalam tujuh hari terakhir hingga 31 Maret, kata Centaline Property Agency. (brc)