Bloomberg, (18/4) - Inflasi Jepang akan naik di atas 1 persen per tahun mulai April 2014 dan mendekati target harga sebesar 2 persen, baik itu pada tahun berjalan atau setelahnya, kata anggota dewan Bank of Japan, Ryuzo Miyao. Miyao memberikan perkiraan dalam pidatonya di Gifu, Jepang tengah hari tadi. Gubernur BOJ, Haruhiko Kuroda dan koleganya di bank sentral harus menaikkan harapan publik untuk kenaikan harga sebagai bagian dari kampanye untuk mengeluarkan negara tersebut dari ikatan deflasi yang telah berlangsung lebih dari 15 tahun. Bank sentral Jepang bisa meng-upgrade perkiraan untuk kenaikan harga pada tahun fiskal 2014 ke setidaknya 1,5 persen pada pertemuan minggu depan. Yen telah melemah lebih dari 19 persen terhadap dolar dalam enam bulan terakhir setelah BOJ mengambil langkah pelonggaran moneter yang lebih berani untuk mengakhiri penurunan harga. Bank sentral Jepang (BOJ) akan membeli ¥7.5 trilyun ($ 76 milyar) obligasi per bulan dan melipat gandakan basis moneter yang meliputi uang tunai beredar selama tahun kedepan, kata bank sentral tesebut pada 4 April lalu. Bank dapat melanjutkan pelonggaran kuantitatif dan kualitatif bahkan setelah mencapai target inflasi 2 persen jika diperlukan untuk menjaga harga tetap stabil, kata Miyao. (brc)