Bloomberg (27/03) – Saham-saham AS jatuh, setelah Indeks Standard & Poor 500 kemarin reli menuju rekor tertingginya, di tengah kekhawatiran atas krisis utang Eropa dan karena penjualan rumah yang tertunda di Amerika tergelincir pada bulan Februari. Index S & P 500 turun 0,1 persen menjadi 1,562.85 pada pukul 4 sore di New York, memperkecil penurunan sebelumnya sebanyak 0,8 persen. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 33,49 poin, atau 0,2 persen, ke posisi 14,526.16. The Institute of International Finance mengatakan hari ini bahwa bank-bank di Portugal, Spanyol dan Italia mungkin akan berada di bawah tekanan pendanaan setelah kesepakatan awal pekan ini di Siprus untuk menyelamatkan sistem finansial di negara kepulauan Mediterania tersebut dengan mengorbankan para kreditur bank-nya. Pemerintah Eropa dan Dana Moneter Internasional pada Senin lalu setuju untuk meminjamkan 10 miliar euro ($ 13 miliar) kepada Siprus asalkan negara itu dilikuidasi bank terbesar keduanya dan memaksakan kerugian terhadap para pemegang obligasi dan depositor bank tersebut lebih dari 100.000 euro. Lebih sedikit orang Amerika yang menandatangani kontrak untuk membeli rumah yang sebelumnya dimiliki selama bulan Februari; menunjukkan adanya jeda dalam momentum pertumbuhan industri tersebut untuk membantu daya ekonomi. Indeks penjualan rumah tertunda turun 0,4 persen menjadi 104,8, tingkat tertinggi kedua sejak April 2010, setelah kenaikan 3,8 persen yang direvisi bulan sebelumnya, berdasarkan data dari National Association of Realtors. (brc)