Bloomberg, (26/3) - Saham-saham Jepang turun karena yen diperdagangkan mendekati tiga minggu-tertingginya di tengah kekhawatiran rencana restrukturisasi untuk Siprus yang akan menjadi preseden kerugian atas deposito perbankan di negara-negara Eropa lainnya. Index Nikkei 225 tergelincir 0,4 persen menjadi 12,492.35 pada pukul 09:47 pagi di Tokyo, dengan volume perdagangan 22 persen bawah rata-rata 30-harian. Indeks Topix turun 0,3 persen menjadi 1,044.19 dengan sekitar tiga saham turun untuk setiap dua yang menguat pada index tersebut. "Suasana seputar harapan dan ketakutan akan terus berlanjut," kata Toshihiko Matsuno, senior strategist dari SMBC Friend Securities Co di Tokyo. "Angin telah berubah negatif untuk eksportir dan akan ada akan beberapa reaksi pada saham-saham keuangan dan real estate juga, karena mereka telah naik banyak baru-baru ini." (brc)