25/03 (Bloomberg) – Emas berjangka turun ke level terendah satu minggu setelah Cyprus menyetujui paket penyelematan dengan para menteri keuangan euro-area sehingga mengurangi permintaan untuk logam mulia sebagai safe haven investasi. Siprus menerima bailout 10 miliar euro ($ 13 miliar) setelah kemarin setuju untuk memperkecil sistem perbankannya. Emas menguat 1 persen pekan lalu di tengah kekhawatiran bahwa krisis utang di Eropa akan meningkat terkait dengan masalah yang tengah di hadapi oleh Siprus. Index Standard & Poor’s GSCI dari 24 bahan baku melonjak sebanyak 1,1 persen. "Minat dari 'risk-on' terhadap aset beresiko kembali karena berita perkembangan pembicaraan bailout Siprus," kata Steve Scacalossi, wakil presiden dari TD Securities Inc, dalam sebuah wawancara telepon. Emas berjangka untuk pengiriman Juni tergelincir 0,1 persen untuk menetap di $ 1,606.50 per ounce pada pukul 01:42 sore di Comex, New York. Sebelumnya, harga menyentuh $ 1,590.40, terendah untuk kontrak yang paling aktif diperdagangkan sejak 18 Maret. Logam memperkecil kerugian setelah Reuters melaporkan bahwa Menteri Keuangan Belanda, Jeroen Dijsselbloem mengatakan bahwa kesepakatan Siprus harus dipandang sebagai template, dan negara-negara dengan industri perbankan besar harus melihat untuk merestrukturisasi dan mengurangi ukuran dari perbankannya juga. Perak berjangka untuk pengiriman Mei naik 0,4 persen menjadi $ 28,815 per ounce di New York. (brc)