Pasar saham Hong Kong ditutup naik, dengan indeks acuan yang menguat menyusul penurunan yang terjadi di dua minggu sebelumnya di tengah laporan laba yang positif dan setelah para kepala keuangan Eropa menyetujui outline baru dari kesepakatan bailout untuk Siprus. China Petroleum & Chemical Corp, perusahaan refinerterbesar di Asia, naik 2,7 persen setelah membukukan laba setahun penuh yang mengalahkan perkiraan. China Construction Bank Corp, bank pemberi pinjaman terbesar kedua di dunia berdasarkan nilai pasarnya, naik 2,3 persen setelah mengatakan bahwa laba kuartal keempatnya melampaui ekspektasi. Indeks Hang Seng naik 0,6 persen di posisi 22,251.15 pada penutupan perdagangan di Hong Kong. Sekitar tiga saham naik untuk setiap dua yang jatuh pada index acuan tersebut. Hang Seng China Enterprises Index naik 0,8 persen menjadi 10.978. Indeks Hang Seng turun 1,8 persen sejak awal tahun ini sehingga menjadikannya bursa berkinerja terburuk diantara negara-negara Asia di tengah kekhawatiran bahwa China akan menambah kebijakan pembatasan sektor properti dan Eropa akan tergelincir kembali ke dalam krisis karena Siprus. "Akhirnya kesepakatan terjadi antara Siprus dan troika sehingga investor Asia bisa lebih fokus pada isu-isu domestik," kata Binay Chandgothia dari Principal Global Investors kepada Bloomberg Television. "Investor bisa mulai melihat angka pertumbuhan di China dan momentum pendapatan korporasi." Perekonomian China berada pada jalur pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen tanpa risiko jangka pendek utama, kata Markus Rodlauer, Kepala misi IMF untuk China dan wakil direktur AsiaPasifik di Washington pekan lalu. Aktivitas manufaktur negara itu berkembang pada laju yang lebih cepat untuk bulan ini menurut survei awal yang dirilis oleh HSBC Holdings Plc dan Markit Economics pada tanggal 21 Maret lalu. (brc)
