Bloomberg, (29/3) - Emas diperdagangkan sedikit berubah, menuju kinerja kuartalan terburuk sejak 2001, seiring pembukaan kembali bank-bank di Siprus yang sedikit meredakan kekhawatiran makin dalamnya krisis utang Eropa sehingga mengurangi daya tarik logam mulia sebagai penyimpan kekayaan. Emas untuk pengiriman segera berada di $ 1,594.95 per ounce pada pukul 10:28 am di Seoul dari posisi $ 1,596.83 kemarin. Harga telah kehilangan 4,8 persen selama kuartal ini, menyusul penurunan 5,5 persen dalam tiga bulan sampai Desember lalu, kerugian kuartalan pertama sejak tahun 2001. Spot emas tercatat 0,5 persen lebih rendah di posisi 319,43 yuan ($ 51,47) gram di Shanghai Gold Exchange. Euro naik sejalan dengan dibukannya kembali bank-bank Siprus dengan aturan yang baru termasuk membatasi akses ke uang tunai pasca ditutup sejak 16 Maret lalu. Bullion turun setelah 12 tahun mengalami fase bullish di tengah spekulasi bahwa Federal Reserve AS akan mulai mengendalikan stimulus moneternya. "Para ekonom kami percaya bahwa risiko penularan krisis adalah terbatas, sehingga risk aversion tidak akan meningkat cukup tinggi untuk emas kembali kepada kilauannya yang dulu," kata Suki Cooper, analis logam mulia dari Barclays Plc, dalam laporan e-mail hari ini. Siprus pekan ini memperoleh 10 miliar euro dari dana bailout internasional setelah negara kepulauan di Mediterania tersebut setuju untuk menutup bank kreditur terbesar terbesar keduanya yang bermasalah dan membagi beban kerugian kepada para nasabah deposito yang tidak diasuransikan untuk lebih dari 100.000 euro. Kesepakatan itu mengganti pesyaratan sebelumnya yang memaksakan pengenaan retribusi pada semua rekening bank. Mata uang 17-negara tersebut diperdagangkan pada posisi $ 1,2825 setelah naik sebanyak 0,2 persen kemarin. Kepemilikan emas di exchange-traded produk merosot ke 2,449.84 metrik ton kemarin, sekitar tujuh persen di bawah rekor pada bulan Desember, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. (brc)