PT. KONTAK PERKASA FUTERES - Indeks-indeks acuan Wall Street terjun bebas, Kamis (23/5/2019), saat investor mulai cemas perang dagang Amerika Serikat (AS)-China akan makin panas dan memperlambat laju pertumbuhan ekonomi.
Dow Jones Industrial Average merosot 1,11%, S&P 500 jatuh 1,19%, dan Nasdaq Composite rontok 1,58% di akhir perdagangan. Dow Jones saat ini sudah kehilangan 380 poin dalam dua hari perdagangan ketika Wall Street menyadari bahwa perang dagang bisa saja berlangsung lebih lama dari perkiraan.
"Jika AS ingin terus melanjutkan perundingan, AS harus dengan tulus menyesuaikan tindakan-tindakannya yang salah. Hanya dengan itulah perundingan dapat kembali berlanjut," kata juru bicara Kementerian Perdagangan China Gao Feng, dilansir dari CNBC International.
"Serangan AS terhadap perusahaan-perusahaan China tidak hanya menyebabkan kerusakan serius pada kerja sama komersial normal kedua negara namun juga menjadi ancaman besar bagi keamanan industri dan rantai pasokan global," lanjutnya.
Pemerintahan Presiden AS Donald Trump telah memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam (blacklist) perdagangan.
Blacklist tersebut akan membatasi kemampuan Huawei untuk membeli teknologi AS dan perusahaan-perusahaan Amerika mungkin harus mendapatkan persetujuan pemerintah untuk memasok komponen ke raksasa teknologi China tersebut.
Tidak berhenti di situ. Trump juga berencana memasukkan perusahaan video pengawas asal China Hikvision ke dalam daftar serupa.
Selain itu, lemahnya angka kegiatan industri manufaktur AS juga turut membebani pasar.
Perkiraan angka Purchasing Manager's Index (PMI) edisi Mei versi IHS Markit berada di 50,6, turun lumayan jauh dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 52,6. Angka 50,6 adalah yang terendah sejak September 2009. (prm)
https://www.cnbcindonesia.com/market/20190524062900-17-74755/berkobar-lagi-api-perang-dagang-membakar-wall-street