Saham-saham di Wall Street terdorong lebih tinggi pada Sabtu pagi meskipun AS meluncurkan serangan udara di Irak, karena investor
menggenjot pembelian di pasar yang beberapa analis katakan telah
"oversold".
Indeks Dow Jones Industrial Average melompat 185,66 poin (1,13 persen) menjadi ditutup pada 16.553,93.
Indeks berbasis luas S&P 500 naik 22,02 poin (1,15 persen)
menjadi berakhir di 1.931,59, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq
melesat 35,93 poin (0,83 persen) lebih tinggi menjadi 4.370,90.
"Hari ini bangkit," kata Tom Cahill, ahli strategi portofolio di
Ventura Wealth Management. "Itu hanya karena oversold dalam jangka
pendek, itu membuat banyak yang merasakan itu akan bangkit kembali. "
Menuju ke perdagangan Jumat, saham-saham AS telah lebih rendah
untuk minggu ini karena para investor mencerna memburuknya ketegangan
atas Ukraina dan peningkatan tajam dalam kekerasan di Irak yang
mendorong serangan udara pertama AS sejak 2011.
"Pasar ini terus mengabaikan kekhawatiran dan negatif," kata
Michale James, direktur pelaksana perdagangan saham di Wedbush
Securities.
Anggota Dow, McDonald, naik 0,3 persen setelah mengatakan penjualan
globalnya pada Juli turun 2,5 persen, dengan penjualan di Asia
tenggelam 7,3 persen menyusul sebuah laporan bahwa pihaknya menggunakan
daging yang tidak aman di Tiongkok. Amazon naik 1,7 persen karena sekelompok lebih dari 900 penulis meminta
pengecer daring (online) itu mengakhiri perselisihannya dengan penerbit
Hachette atas penentuan harga buku.Para penulis mengatakan mereka "tidak memihak" dalam sengketa
tetapi bahwa Amazon tidak akan mengambil tindakan yang dapat merugikan
para penulis.Tekmira Pharmaceuticals melonjak 45.1 persen lebih tinggi setelah
pejabat AS memperlonggar pembatasan penggunaan obat percobaannya untuk
mengobati virus Ebola.Gap melonjak 5,9 persen karena penjualannya pada Juli naik 2,0
persen. Pengecer ini memproyeksikan laba kuartal kedua 73-74 sen per
saham, jauh di atas 66 persen yang diperkirakan para aanalis.Pengembang permainan sosial Zynga turun 1,4 persen setelah
melaporkan kerugian kuartal kedua 62,5 juta dolar AS, dibandingkan
dengan kerugian sebesar 15,8 juta dolar AS pada tahun lalu.Harga obligasi tidak berubah. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun
pemerintah AS bertahan stabil 2,42 persen, sedangkan pada obligasi
30-tahun diperdagangkan pada 3,23 persen, tingkat yang sama pada Kamis.
Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik. Demikian laporan AFP.