Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir
sedikit menurun pada Sabtu, setelah produktivitas
tenaga kerja sektor usaha non pertanian AS datang lebih baik dari yang
diharapkan.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember, turun 1,5
dolar AS atau 0,11 persen, menjadi menetap di 1.311 dolar AS per ounce.
Meningkatnya kekhawatiran geopolitik dan serentetan data ekonomi
mendominasi pasar. Emas berjangka dibuka lebih tinggi pada awal
perdagangan di tengah berita bahwa Amerika Serikat telah meluncurkan
serangan udara yang ditujukan terhadap kelompok pemberontak di Irak.
Namun, emas berbalik lebih rendah setelah rilis data ekonomi
menunjukkan "rebound" yang kuat dalam produktivitas usaha non pertanian
AS.
Departemen Tenaga Kerja mengatakan Jumat bahwa produktivitas tenaga
kerja sektor bisnis non pertanian AS meningkat pada tingkat tahunan 2,5
persen di kuartal kedua, mengalahkan perkiraan rata-rata analis.
Biaya-biaya unit tenaga kerja usaha non pertanian juga naik 0,6 persen
pada periode yang sama, mengalahkan ekspektasi pasar.
Sementara itu, saham AS yang mempercepat keuntungannya pada tengah
hari Jumat juga membuat emas berada di bawah tekanan. Tiga indeks saham
utama menghapus sebagian besar kerugian awal mereka, karena para
investor memperoleh bantuan dari berita bahwa Rusia mengakhiri latihan
militernya di perbatasan Ukraina, tanda-tanda penurunan ketegangan di
Ukraina.
Perak untuk pengiriman September kehilangan 4,9 sen, atau 0,25
persen, menjadi 19,941 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman
Oktober turun 3,2 dolar AS, atau 0,22 persen, menjadi berakhir pada
1.478,3 dolar AS per ounce. Demikian laporan Xinhua.