Saham-saham di Wall
Street turun pada Jumat, setelah pesawat Malaysia
jatuh di Ukraina timur yang dikuasai kelompok pemberontak dalam sebuah
insiden yang beberapa pejabat Ukraina menyalahkan pasukan separatis
pro-Rusia.
Pada bel penutupan, Dow Jones Industrial Average merosot 161,48 poin (0,94 persen) menjadi 16.976,72.
Indeks berbasis luas S&P 500 anjlok 23,41 poin (1,18 persen)
menjadi 1.958,16, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq kehilangan
62,52 poin (1,41 persen) pada 4.363,45.
"Jelas itu semua tentang tragedi di Ukraina," kata Peter Cardillo,
kepala ekonom pasar di Rockwell Global Capital. "Ini menimbulkan tingkat
faktor ketakutan mengenai masalah geopolitik."
Tidak ada tanda-tanda korban selamat dari kecelakaan pesawat
Malaysia Airlines MH17, yang membawa 295 orang dari Amsterdam ke Kuala
Lumpur.
Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengatakan dia tidak bisa
mengesampingkan bahwa pesawat itu ditembak jatuh. Juru bicara resmi
Poroshenko mengatakan ia percaya pemberontak pro-Rusia menembak jatuh
pesawat jet tersebut.
"Kejadian ini bukan bencana. Ini adalah aksi teroris," Juru bicara
Poroshenko mengatakan dalam Twitter-nya. Demikian laporan AFP.