Harga minyak dunia
naik padaSelasa, karena gejolak di Libya meredupkan
harapan tentang kembalinya pasokan minyak mentah negara itu ke pasar
internasional.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate
(WTI) untuk penyerahan Agustus di New York Mercantile Exchange,
mengakhiri sesi di 100,91 dolar AS per barel, sedikit untung sebesar
delapan sen dari penutupan Jumat (11/7), lapor AFP.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus naik 32 sen
menjadi menetap di 106,98 dolar AS per barel, di perdagangan London.
Analis Commerzbank, dalam sebuah catatan risetnya, menyoroti
protes terbaru di Libya dan penutupan terminal minyak di Brega.
"Menurut perusahaan milik negara Libya, National Oil Corporation,
ada risiko produksi minyak pada ladang minyak ditutup jika blokade
pelabuhan berlanjut untuk waktu yang lama," kata Commerzbank.
Libya menghentikan semua penerbangan ke dan dari kota ketiga
Misrata pada Senin, sehari setelah bentrokan mematikan menutup bandara
internasional utama negara itu di Tripoli dan beberapa pesawat rusak.
Perdana Menteri interim Libya Abdullah Al-Thani pada awal bulan ini
menyatakan bahwa pemerintah telah kembali menguasai dua terminal ekspor
-- Ras Lanuf dan Al-Sidra -- yang diblokade oleh pemberontak yang
menuntut otonomi di wilayah timur negara itu.
Minyak mentah berjangka telah turun tajam pada pekan lalu, dipicu oleh prospek kembalinya pasokan Libya.
Tim Evans dari Citi Futures menunjuk dukungan harga pada Senin
dari ketegangan baru di Ukraina, di mana pemerintah mengatakan salah
satu pesawat militernya kemungkinan ditembak jatuh dari Rusia, dan
"tidak adanya keberlanjutan tantangan militer dan politik untuk
pemberontakan Sunni di Irak."
Investor juga sedang menunggu sejumlah indikator ekonomi karena
yang akan dirilis minggu ini, dimulai dengan data inflasi dari Eropa dan
penjualan ritel AS pada Selasa.
Tiongkok, ekonomi terbesar kedua dan konsumen energi terbesar di
dunia, akan merilis angka produk domestik bruto (PDB) dan produksi
industri pada Rabu.
"Fokusnya bisa berpaling kepada sisi permintaan dari hal-hal yang
kita miliki seperti data penting mendatang, terutama dari Tiongkok di
mana estimasi PDB kuartal kedua dan angka produksi terbaru industri
dapat membantu memberikan beberapa petunjuk tentang konsumsi," kata
analis Forex.com Fawad Razaqzada.
Semua mata akan tertuju pada Ketua Federal Reserve Janet Yellen
saat ia memberikan penjelasan kepada Kongres pada Selasa dan Rabu
tentang ekonomi dan kebijakan moneter AS.
Komentar Yellen dan laporan laba perusahaan di Amerika Serikat akan
dipantau untuk petunjuk tentang kesehatan ekonomi terbesar dunia dan
negara konsumen minyak utama dunia itu.