Jumlah pesanan pabrik di Jerman
rebound di bulan April dari penurunan terbesar dalam lebih dari
setahun, mengisyaratkan bahwa pertumbuhan di negara dengan ekonomi
terbesar di Eropa masih pada jalurnya. Jumlah pemesanan, yang di sesuaikan secara musiman dan inflasi, naik
sebesar 3.1% dari bulan Maret, ketika itu turun sebesar 2.8%, di
laporkan oleh Federal Statistics Office di Wiesbaden pada hari
ini. Para ekonom sebelumnya perkirakan untuk kenaikan 1.4%, menurut
estimasi median dari 34 ekonom dalam survey Bloomberg. Di saat ekonomi Jerman yang berekspansi sebesar 0.8% di kuartal
pertama, yang hasilnya mengalahkan estimasi, Bundesbank memperingatkan
bahwa pertumbuhan ekonomi dalam periode tiga bulan sampai Juni akan
melambat seiring dampak dari musim dingin yang sejuk sudah memudar.
Jerman saat ini menghadapi inflasi yang rendah dan pemulihan yang lemah
dalam zona Euro, mitra dagang terbesar mereka, dan hanya mengandalkan
permintaan dalam negeri untuk mempertahankan pertumbuhan yang sudah
berlangsung sejak awal tahun ini. “Kami melihat keseimbangan yang cukup dalam pertumbuhan yang kuat di
Jerman pada saat ini,” kata Alexander Koch, seorang ekonom di Raiffeisen
Schweiz di Zurich. “ Ada volatilitas dalam data bulanan namun semua
mengarahkan pada ekspansi ekonomi yang akan berjalan pada tahun ini.” Jumlah pemesanan ekspor naik 5.5% di bulan April dari bulan
sebelumnya, dan permintaan dalam negeri tidak berubah, di tunjukan dalam
laporan hari ini. Jumlah pemesanan untuk barang-barang dasar naik 0.2%,
permintaan untuk barang investasi naik 4.4%, dan barang kebutuhan
konsumen melonjak 7.1%. Bundesbank akan mempresentasikan perkiraan ekonomi terbaru pada esok
hari. Di bulan Desember, mereka memprediki pertumbuhan akan mencapai
1.7% pada tahun ini dan 2% di tahun 2015, dengan rata-rata inflasi
sebesar 1.3% sampai 1.5%, untuk masing-masing.