Perdagangan bursa komoditi logam mulia di
hari Kamis(5/6), harga emas dan perak terpantau diperdagangkan lebih
rendah setelah ditutup beragam pergerakkan di sesi sebelumnya. Selama berlangsungnya perdagangan di sesi
Asia, emas berjangka pengiriman Agustus telah diperdagangkan lebih
rendah 0.12% di level $1.242.80 per troy ounce pada divisi Comex, New
York Mercantile Exchange. Di sesi perdagangan sebelumnya, emas berjangka
pengiriman Agustus telah berakhir lebih rendah sebanyak 20 sen di level
$1.244.30 per troy ounce. Sedangkan untuk perak berjangka
pengiriman Juli juga terpantau diperdagangkan lebih rendah 0.10% di
level $18.773 per troy ounce, setelah berhasil ditutup lebih tinggi 3
sen, atau 0.2% di level $18.79 per troy ounce. Perhatian para pelaku pasar tengah
terutuju kepada hasil data pasar tenaga kerja AS di minggu ini serta
hasil pertemuan kebijakan dari Bank Sentral Eropa. Julian Phillips,
penemu dan contributor di GoldForecaster.com, mengatakan bahwa Presiden
Bank Sentral Eropa, Mario Draghi telah diperkirakan akan menurunkan
tingkat suku bunga wilayah tersebut menjadi 0% atau menghasilkan semacam
pelonggaran kuantitatif stimulatif dengan harapan membawa euro turun. Banyak yang memperkirakan bahwa harga
emas akan mengikuti penurunan melemah euro, Phillips juga menambahkan
bahwa ia berasumsi bahwa logam mulia akan terus bergerak berlawanan
terhadap dolar AS, namun seharusnya emas dapat meningkat ketika dilemma
ekonomi yang terjadi di wilayah Eropa mengangkat ketidakpastian yang
pastinya akan menguntungkan bagi harga emas. Sementara itu, harga emas tadi malam
sempat mengalami tekanan ke bawah ketika dirilisnya sebuah laporan resmi
Automatic Data Processing Inc melaporkan laju pertumbuhan lapangan
pekerjaan di wilayah AS telah tumbuh sebanyak 179.000 pekerjaan pada
bulan Mei. Survei ekonom telah memperkirakan kenaikan jumlah lapangan
pekerjaan AS di bulan Mei akan meningkat sebanyak 210.000 pekerjaan.