Bloomberg, (21/01) -- Mayoritas indeks
berjangka Asia sedikit berubah dibarengi pasar AS ditutup terkait hari
libur sementara Mata uang Australia dipertahankan rebound terhadap
dolar. Minyak dan tembaga jatuh kemarin, sementara obligasi Irlandia
melonjak setelah Moody `s Investors Service menaikkan utang Negara
tersebut.Indeks Nikkei 225 Stock Average
berjangka naik sebanyak 0,1 persen pada pukul 03:00 pagi di Osaka
sementara kontrak pada indeks S & P / ASX 200 Australia turun 0,1
persen. Dolar Australia, yang dikenal sebagai Aussie, memangkas
penurunan di empat hari kemarin, sedangkan indeks Spot Dollar Bloomberg
naik untuk hari kelimanya. Sepuluh tahun yield hasil obligasi Irlandia
merosot sebesar 20 basis poin. Minyak mentah West Texas Intermediate
(WTI) tergelincir dari level tertinggi dua minggunya di New York setelah
tembaga turun sebanyak 0,4 persen di London Metal Exchange. Platinum
naik ke 2 ,5 bulan tertinggi.Bank Of Japan (BOJ) akan memulai
pertemuan kebijakan dua hari hari ini, sementara perdagangan AS
dilanjutkan setelah libur Martin Luther King. Bank sentral China
menyuntikkan dana ke dalam sistem keuangan kemarin dan memperluas akses
pada fasilitas pinjaman terakit meningkatnya permintaan uang tunai
sebelum Tahun Baru Imlek lonjakan terbesar dalam tingkat pasar uang
dalam tujuh bulan terakhir. Pemerintah Thailand sedang mempertimbangkan
status keadaan darurat setelah 70 orang luka-luka selama aksi unjuk rasa
anti-pemerintah di Bangkok.Tindakan China 'akan mengurangi
kekhawatiran pengetatan kredit dan menjamin pendanaan yang akan terus
mengikuti dalam perekonomian Cina,' Evan Lucas, seorang analis pasar
yang berbasis di Melbourne IG Ltd, mengatakan dalam sebuah e-mail.(yds)