Mata uang dollar memangkas gain semalam terhadap euro dan juga yen
seiring dengan beralihnya perhatian kepada the Fed, yang ditetapkan
untuk memangkas sejumlah $10 Milyar lagi dari melimpahnya dana murah
yang dicadangkan pada A.S dan ekonomi dunia.Berbaliknya the Fed
secara simbolis dari kebijakan darurat selama lima tahun terakhir berada
pada jantung dari trend yang paling jelas sepanjang tahun 2014,
mengalirnya uang keluar dari Negara yang sedang berkembang dan kedalam
safe haven tradisional seperti yen dan juga franc dari Swiss serta
diluar itu mata uang dollar dan juga euro.Kenaikan suku bunga
darurat di Turki telah menghentikan pergerakan tersebut selama 24 jam
terakhir, namun putaran lainnya kemungkinan menjadi prospek jika
pergerakan the Fed kedalam berjalan dengan lancer dalam kampanye guna
meredam pembelian obligasi menyusul dihari Rabu nanti.Pengaruh
survey bisnis PMI yang jatuh tempo diawal hari Selasa kemarin juga akan
memberikan indikasi yang lebih jelas pada seberapa banyak penurunan
ekonomi China, yang merupakan resiko besar lainnya pada pertumbuhan
dunia tahun ini.Pasca pemulihan semalam sebesar setengah persen
terhadap yen, dollar telah mengalami kemunduran menuju gain bersih hanya
sebesar 0.2% dalam perdagangan pagi di Eropa. Hingga penutupan
transaksi dihari Senin, aksi jual market Negara berkembang telah
mengeluarkan lebih dari satu trilyun dari nilai market saham global
selama tiga hari terakhir meski masih terdapat syaraf pemulihan.Pengetatan
the Fed yang lebih jauh lagi merupakan kabar buruk bagi sejumlah besar
kondisi ekonomi antaranya di Turki, Afrika Selatan dan Argentina, yang
telah menjadi lebih ataupun kurang bergantung pada arus dari pinjaman
dollar murah untuk dijalankan pada asset dengan imbal hasil yang lebih
tinggi.Sementara hal tersebut cenderung mendesak investor dalam
market mata uang utama agar lebih memilih yen ketimbang dollar, langkah
tapering juga mengurangi cadangan mata uang dollar baru yang dipompa
kedalam sistem dan merupakan voting tingkat keyakinan dalam ekonomi A.S.Sebagai
hasilnya sebagian besar sektor perbankan menentukan sikap positif
terhadap dollar ditahun ini, memperkirakan the Fed untuk mengakhiri
untuk menarik program pembelian asset pada kuartal keempat. The
greenback diperdagangkan pada level 103.15 yen dari level tujuh pekan
terendahnya dilevel harga 101.77 yen yang tercapai dihari Senin,
sedangkan euro gain dibawah 0.3% ke level 141.12 yen, yang juga menjauh
dari hantaman tujuh pekan terendahnya pada hari Senin dilevel 139.25
yen. Selain itu euro naik kurang dari 0.1% terhadap dollar berada
dilevel 1.3676.Namun dollar Australia, yang kerap berfungsi
sebagai proxy cair untuk perdagangan beresiko, telah tergelincir kedalam
wilayah negative, turun 0.1% ke level $0.8763.(tito)