Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

30 Januari 2014

Dollar Naik namun Cemas Jelang Keputusan the Fed

Mata uang dollar memangkas gain semalam terhadap euro dan juga yen seiring dengan beralihnya perhatian kepada the Fed, yang ditetapkan untuk memangkas sejumlah $10 Milyar lagi dari melimpahnya dana murah yang dicadangkan pada A.S dan ekonomi dunia.Berbaliknya the Fed secara simbolis dari kebijakan darurat selama lima tahun terakhir berada pada jantung dari trend yang paling jelas sepanjang tahun 2014, mengalirnya uang keluar dari Negara yang sedang berkembang dan kedalam safe haven tradisional seperti yen dan juga franc dari Swiss serta diluar itu mata uang dollar dan juga euro.Kenaikan suku bunga darurat di Turki telah menghentikan pergerakan tersebut selama 24 jam terakhir, namun putaran lainnya kemungkinan menjadi prospek jika pergerakan the Fed kedalam berjalan dengan lancer dalam kampanye guna meredam pembelian obligasi menyusul dihari Rabu nanti.Pengaruh survey bisnis PMI yang jatuh tempo diawal hari Selasa kemarin juga akan memberikan indikasi yang lebih jelas pada seberapa banyak penurunan ekonomi China, yang merupakan resiko besar lainnya pada pertumbuhan dunia tahun ini.Pasca pemulihan semalam sebesar setengah persen terhadap yen, dollar telah mengalami kemunduran menuju gain bersih hanya sebesar 0.2% dalam perdagangan pagi di Eropa. Hingga penutupan transaksi dihari Senin, aksi jual market Negara berkembang telah mengeluarkan lebih dari satu trilyun dari nilai market saham global selama tiga hari terakhir meski masih terdapat syaraf pemulihan.Pengetatan the Fed yang lebih jauh lagi merupakan kabar buruk bagi sejumlah besar kondisi ekonomi antaranya di Turki, Afrika Selatan dan Argentina, yang telah menjadi lebih ataupun kurang bergantung pada arus dari pinjaman dollar murah untuk dijalankan pada asset dengan imbal hasil yang lebih tinggi.Sementara hal tersebut cenderung mendesak investor dalam market mata uang utama agar lebih memilih yen ketimbang dollar, langkah tapering juga mengurangi cadangan mata uang dollar baru yang dipompa kedalam sistem dan merupakan voting tingkat keyakinan dalam ekonomi A.S.Sebagai hasilnya sebagian besar sektor perbankan menentukan sikap positif terhadap dollar ditahun ini, memperkirakan the Fed untuk mengakhiri untuk menarik program pembelian asset pada kuartal keempat. The greenback diperdagangkan pada level 103.15 yen dari level tujuh pekan terendahnya dilevel harga 101.77 yen yang tercapai dihari Senin, sedangkan euro gain dibawah 0.3% ke level 141.12 yen, yang juga menjauh dari hantaman tujuh pekan terendahnya pada hari Senin dilevel 139.25 yen. Selain itu euro naik kurang dari 0.1% terhadap dollar berada dilevel 1.3676.Namun dollar Australia, yang kerap berfungsi sebagai proxy cair untuk perdagangan beresiko, telah tergelincir kedalam wilayah negative, turun 0.1% ke level $0.8763.(tito)