Bloomberg (02/12) – Saham Jepang naik beserta dengan perpanjangan gain bulan lalu dari index Topix, seiring dengan perdagangan mata uang yen mendekati enam bulan terendah terhadap dollar dan setelah pertumbuhan dari sektor manufaktur China yang telah mengalahkan estimasi dari para analis. Index Topix telah bertambah 0.2% ke level 1,261.23 pada jam 9 pagi di Tokyo setelah bulan lalu naik 5.4%, dengan semua kecuali 33 grup industri yang mengalami kenaikan, index Nikkei 225 gain 0.1% ke level 15,678.52, sementara mata uang yen diperdagangkan dilevel harga 102.52 per dollar setelah pekan kemarin melemah ke level terendah sejak tanggal 23 Mei yang lalu. Pihak National Bureau of Statistics and China Federation of Logistics and Purchasing Index kemarin mengatakan bahwa PMI China berada dilevel 51.4 dibulanNovember, yang merupakan pembacaan hasil yang serupa dengan bulan Oktober, yang mana merupakan 18 bulan tertingginya serta melebihi 24 dari 26 estimasi survey Bloomberg. Berdasarkan data hari ini pengeluaran kapital di Jepang naik 1.5% pada kuartal yang lalu dari setahun sebelumnya, sementara berdasarkan data yang terpisah para analis telah memperkirakan sebuah peningkatan sebesar 3.6%, laba perusahaan melonjak 24.1%. Pada hari ini Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda berpidato kepada para pemimpin sektor bisnis di Nagoya, selain itu wakil Presiden A.S Joe Biden tiba di Jepang pada sebuah perjalanan guna demonstrasi komitmen Amerika pada Asia-Pacific dan meredakan ketegangan terhadap zona pertahanan udara China yang memicu kritikan dari A.S serta sekutumya. Sementara index S&P 500 hari ini gain sebanyak 0.1%, acuan ekuitas tersebut jatuh sebanyak 0.1% pada tanggal 29 November yang lalu.(tito)