NEW YORK/LONDON, Reuters (29/11) – Emas mengalami kenaikan pada hari Jumat ini sejalan dengan penurunan pada dolar, akan tetapi emas mencetak penurunan bulanan tertingginya dalam lima bulan terakhir terkait tanda-tanda bahwa pemulihan ekonomi di AS akan akibatkan pengetatan stimulus bank sentral. Emas telah mengalami penurunan lebih dari 5% di bulan November dan telah kehilangan sekitar seperempat dari nilainya pada sejauh di tahun ini, yang mana menempatkan emas pada alur untuk melaporkan penurunan tahunan pertamanya dalam 13 tahun terakhir. Emas telah berada dibawah level $1,300 per ounce pada tiga pekan lalu dan telah mengalami rangebound secara tajam pada beberapa sesi yang lalu akibat sedikitnya transaksi ditengah hari libur nasional Thanksgiving di AS pada hari Kamis lalu. Emas naik sebesar 0.6% pada level $1,250.96 per ounce pada pukul 1:06 siang EST (18:06 GMT). Penurunan ini sebesar 5.57% dari akhir bulan Oktober lalu, ini merupakan penurunan bulanan tertinggi sejak bulan Juni lalu. Emas telah jatuh ke level 4-1/2 bulan terendahnya pada level $1,227.34 di hari Senin lalu. Emas berjangka AS naik sebesar 1.0% pada level $1,250.40 per ounce. Kontrak berjangka tersebut turun 5.59% di bulan November ini, yang merupakan kinerja bulanan terburuknya sejak bulan Juni lalu. Dolar turun sebesar 0.09% terhadap mata uang lainnya pasca memangkas penurunan, yang mengakibatan mendorong pasar, sementara itu imbal hasil obligasi Treasury AS stabil diatas 2.75 dan saham-saham dunia mengalami kenaikan. Para broker memperkirakan level resistance mendatang berada pada level $1,255 dan $1,290, sementara support berada pada level $1,220. China melakukan pembelian emas, yang merupakan Negara pembeli emas terbesar di dunia, yang mengakibatkan kenaikan pada pekan ini. Pada hari Kamis lalu, volume transaksi sebesar 99.99% emas murni di Shanghai Gold Exchange menyentuh level tertingginya dalam tujuh pekan terakhir. Volume pada pekan ini saat penutupan di hari Jumat berada pada level tertingginya sejak pekan lalu di bulan September. ANZ memangkas perkiraan harga logam mulia di tahun 2014 mendatang dan diperkirakan emas rata-rata berada pada level $1,269 per ounce, dibanding dengan level sebelumnya sebesar $1,436, mengingat permintaan mengalami penurunan dari yang diperkirakan sebelumnya dan adanya sentiment negatif terhadap pasar. Perak naik sebesar 1.37% ke level $19.96 per ounce. Logam mencetak penurunan bulanan sebesar 8.7%, yang merupakan penurunan tertinggi sejak bulan Juni lalu.
Platinum gain sebesar 0.5% ke level $1,361.99 per ounce dan palladium kembali turun sebesar 0.08% ke level $715.60 per ounce. (bgs) |
02 Desember 2013
Kekhawatiran The Fed, Emas Ke Level Penurunan Bulanan Tertingginya Sejak Juni
Desember 02, 2013
News Market