Bloomberg (19/12) -- Saham
Asia menguat setelah Federal Reserve menyatakan cukup percaya di pasar
tenaga kerja AS untuk mengurangi pembelian aset sementara suku bunga
masih dijanjikan untuk dipertahankan mendekati nol.Indeks
MSCI Asia Pacific naik 0,3 persen menjadi 138.73 pada pukul 9:04 di
Tokyo, dengan sembilan saham naik untuk setiap satu yang jatuh, sebelum
pasar terbuka di China dan Hong Kong. The Fed mengumumkan rencana untuk
mengurangi pembelian obligasi bulanan sampai dengan US$ 75 miliar dari
US$ 85 miliar, mengambil langkah pertama pengurangan stimulus yang belum
pernah terjadi sebelumnya sejak Chairman Ben S. Bernanke menjabat guna
membantu memulihkan perekonomian dari resesi terburuknya sejak tahun
1930-an.Indeks
Topix Jepang naik 1,1 persen dan Nikkei 225 Stock Average naik 1,4
persen seiring dengan yen Jepang melemah semalam, menyentuh level 104,21
per dolar, level intraday terendah sejak Oktober 2008. Yen
diperdagangkan di level 104,29 per dolar pada pukul 8:09 di Tokyo.Indeks
Australia S&P/ASX 200 menguat 0,9 persen. Volume perdagangan
sebesar 271 persen lebih tinggi dari rata-rata perdagangan 30 hari
seiring indeks saham dan opsi saham tunggal kontrak yang berakhir.
Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,6 persen setelah laporan menunjukkan
pertumbuhan ekonomi dipercepat hingga laju tercepat dalam hampir empat
tahun terakhir di kuartal ketiga. Indeks Kospi Korea Selatan naik 1
persen. (izr)