Bloomberg (27/12) – Emas berayun dekati level satu pekan tertingginya, 
menuju peurunan bulanan dan kuartalan sejalan dengan Federal Reserve 
memangkas stimulus ditengah membaiknya ekonomi AS.Emas Bullion 
untuk pengiriman langsung naik dan turun setidaknya 0.3%, sebelum 
ditransaksikan pada level $1,213.39 per ounce pukul 3:42 sore di 
Singapura. Harga naik ke level $1,215.95 kemarin, level tertinggi sejak 
tanggal 19 Desember  dan turun sebesar 8.7% sejak akhir bulan September.
 Emas turun sebesar 3.2% di bulan Desember untuk penurunan bulanan 
keempat.Logam telah mengalami penurunan sebesar 28% pada tahun 
ini, menuju penurunan tahunan terburuknya sejak tahun 1981, sejalan 
dengan ekuitas AS melonjak ke rekornya dan pencetakan uang yang belum 
pernah terjadi sebelumnya gagal picu inflasi. Klaim pengangguran turun 
dari yang diperkirakan pada pekan lalu, menegaskan kepercayaan yang 
ditimbulkan oleh Federal Reserve saat dikatakan pada tanggal 18 Desember
 lalu bahwa The Fed akan memangkas pembelian obligasi ditengah 
membaiknya ekonomi.Emas memasuki pasar yang bearish pada bulan 
April dan menuju pemangkasan bullish selama 12 tahun sejlan dengan aset 
pada produk-produk yang diperdagangkan di bursa berbasis emas bullion 
mengalami penurunan pasca kenaikan setiap tahunnya sejak produk 
pertamanya dimulai pada tahun 2003. Kepemilikan pada SPDR Gold Trust, 
yang meruapakan ETP (exchange-traded products) terbesar, turun sebesar 
804.22 ton metrik kemarin, terendah sejak bulan Januari 2009, dan 
kontrak sebesar 40% pada tahun ini, menurut data pada website tersebut. 
(bgs)






