New York, 6/11 (Reuters) – Emas naik pada hari Rabu, menghentikan beruntun terpanjang dalam hampir enam bulan terakhir yang didorong oleh penurunan dolar dan ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan tetap pertahankan stimulus moneternya. Volume perdagangan masih lemah dari biasanya, tanda bahwa pasar ekuitas yang mencapai rekor tertinggi telah membebani minat investor terhadap bullion. Indeks saham S & P 500 naik sebesar 0,3 persen. Awal pekan ini, seorang pejabat senior Federal Reserve mengatakan bahwa bank sentral AS akan menurunkan skala pembelian aset hanya ketika ekonomi menunjukkan tanda-tanda perbaikan yang lebih jelas dan meskipun demikian harus dilakukan secara perlahan, sementara dua pejabat lainnya menekankan juga untuk tidak perlu terburu-buru. Namun, kuatnya laporan aktivitas manufaktur AS hari Jumat membuat beberapa pengamat pasar berspekulasi bahwa Fed bisa melakukan tapering stimulus pembelian obligasi sebelum akhir tahun. "Kami berharap data ekonomi AS untuk terus memiliki dampak outsized pada emas untuk jangka pendek," kata James Steel, kepala analis logam dari HSBC. "Mengingat beberapa data ekonomi terbaru AS yang lebih baik dari perkiraan, emas dapat menguji $ 1.300 per ounce menjelang laporan payrolls."Spot emas naik 0,5 persen pada $ 1,317.24 per ounce pukul 01:53 WIB. Logam tersebut telah jatuh 3 persen selama tujuh sesi terakhir, seperti penurunan beruntun yang terjadi pada awal Mei lalu. Emas berjangka Comex AS untuk Desember ditutup naik $ 9,70 pada posisi $ 1,317.80 per ounce dengan volume perdagangan sekitar 50 persen di bawah rata-rata 250 – hari berdasarkan data awal dari Reuters. (brc)