Bloomberg (02/9) – Minyak WTI (West Texas Intermediate) turun untuk hari ketiga setelah Presiden Barack Obama mengatakan dia akan meminta persetujuan kepada Kongres sebelum mengambil tindakan militer di Suriah, mengurangi kekhawatiran bahwa peneyerangan akan segera dapat mengganggu ekspor minyak di Timur Tengah. Minyak berjangka turun sebanyak 3,2%, terbesar dalam lebih dari dua bulan. Obama mengatakan pada tanggal 31 Agustus bahwa ia akan memberi anggota parlemen kesempatan untuk berdebat dan memilih respon militer yang direncanakan dengan dugaan penggunaan senjata kimia oleh pemerintah Suriah terhadap warga dekat Damaskus. Pemimpin Kongres telah setuju untuk mengambil masalah setelah mereka kembali dari istirahat mereka pada 9 September. Inggris pekan lalu menolak penyerangan yang diusulkan, membatasi penguatan minyak.Minyak WTI untuk pengiriman Oktober turun sebanyak $3,44 ke $104,21 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan turun $1,03 pada $106,62 per barel pada pukul 11:35 waktu New York. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sebesar 75% lebih sedikit dari rata-rata 100 hari. Kontrak naik 1,2% minggu lalu dan 2,5% pada bulan Agustus, kenaikan bulanan ketiga. Minyak Brent untuk pengiriman Oktober adalah 2 sen lebih tinggi pada level harga $114,03 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London, setelah sebelumnya turun sebanyak $1,81, atau1,6%, ke level harga $112,20. Patokan Eropa dengan lebih sebesar $ 7,41 dibandingkan dengan WTI di level harga $6,36 pada tanggal 30 Agustus. (izr)
|
03 September 2013
Minyak WTI Turun Untuk Hari Ketiga seiring Obama Minta Persetujuan Menyerang Suriah
September 03, 2013
News Market