AFP, (3/9) -- Dolar naik terhadap yen di Asia pada Selasa pagi seiring meningkatnya sentimen risk-taking pada meredanya kecemasan serangan dini dari militer AS terhadap Suriah dan meningkatnya data ekonomi. Dolar naik ke 99.62 yen pagi ini di Asia dari level Senin sore di London pada posisi 99.34 dan 98 yen di Tokyo kemarin sore. 'Market belum sepenuhnya beralih ke mode risk-on, tapi pasangan dolar-yen tampaknya tetap menjaga momentumnya sejak kemarin,' ungkap Osao lisuka, kepala perdagangan forex dari Sumitomo Mitsui Trust Bank.
Dolar 'tampak kuat' terhadap yen tapi kenaikannya mungkin akan tertahan pada kisaran 100.00 sebelum rilis data pekerjaan AS hari Jumat mendatang dan lebih banyak eksportir Jepang yang menjual, katanya kepada Dow Jones Newswires. Euro berubah tangan pada level $1,3139, terhadap $1.3193 di Eropa, sementara mata yang tunggal Eropa tersebut bertahan di 131.39 terhadap yen terhadap 131.07 yen di Eropa. National Australia Bank mengatakan bahwa meningkatnya sentimen pada positifnya data manufaktur China selama akhir pekan lalu telah menularkan hal positif ke pasar saham Eropa kemarin bersamaan dengan rilis data ekonomi negara-negara eurozone. Survey semalam menunjukan bahwa aktivitas manufaktur zonaeuro menyentuh 26-bulan tertinggi di bulan Agustus, mengkonfirmasi data lain yang juga menunjukan bahwa blok mata uang tunggal tersebut mulai keluar dari resesi. Potensi pembalasan terhadap Suriah yang telah diduga menggunakan senjata kimia terhadap warganya masih akan lebih lama dari perkiraan. Meskipun demikian, Obama mengatakan tetap meminta dukung dari kongres terhadap aksi militer ke Suriah. (brc) |
03 September 2013
Dolar naik terhadap yen ditengah meningkatnya risk appetite
September 03, 2013
News Market