LONDON (19/9) - Reuters – Harga komoditi emas mencapai sepekan tertinggi dihari Kamis setelah the Fed mengejutkan market dengan memilih untuk tidak mengurangi program pembelian asetnya untuk saat ini, mengetuk mata uang menuju tujuh bulan terendah terhadap sejumlah mata uang lainnya. Bullion telah gain sebanyak 4.2% dihari Rabu, yang merupakan gain harian terbesarnya sejak Juni 2012, setelah ketua the Fed Ben Bernanke menolak untuk berkomitmen untuk membatasi program quantitative easing tahun ini. Banyak ekonom yang telah memperkirakan penguarangan sebesar $10 Milyar dalam pembelian obligasi bulanan bank sentral, yang merupakan bagian dari satu paket acuan pelonggaran moneter yang telah menggerakkan sebuah reli tajam dalam komoditi emas dalam tahun terakhir. Spot emas telah mencapai level tertingginya sejak 10 September dilevel harga $1,373.20, sebelum menguat menuju ke level harga $1,363.80 per ons pada jam 14.36 GMT, semenatara itu komoditi emas berjangka A.S untuk pengiriman Desember melonjak sebanyak 4.3% atau sejumlah $56.10 per ons, ke level harga $1,363.70. Selain itu market di China pada saat ini ditutup untuk dalam rangka liburan memperingati festival pertengahan musim gugur. Emas, yang kerap terlihat sebagai sebuah lindung nilai inflasi dan investasi safe-haven, telah mengalami penurunan nilai sebanyak 20% ditahun ini setelah the Fed memberi sinyal bahwa akan mulai menahan program quantitative easing (QE), yang dapat mengindikasikan akhir dari kebijakan moneter yang sangat longgar.(tito)