VoaIndonesia, (28/8) -- Menlu Suriah membantah pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia, dan menantang Amerika dan sekutu Eropanya untuk menunjukkan bukti.Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Moallem bertekad akan membalas serangan militer apapun oleh dunia Barat dengan apa yang disebutnya sistem pertahanan yang “mengejutkan.”Moallem hari Selasa mengatakan Suriah mendengar gendang perang. Ia mengatakan dunia Barat menggunakan dugaan penggunaan senjata kimia sebagai alasan untuk menyerang.Ia kembali membantah pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia, dan menantang Amerika dan sekutu Eropanya untuk menunjukkan bukti.Akibat ancaman keamanan hari Selasa, para penyidik PBB menunda kunjungan ke sebuah pinggiran Damaskus dimana senjata kimia dilaporkan telah digunakan. Penembak gelap melepaskan tembakan ke sebuah mobil PBB yang sedang berhenti di Moadamiyeh hari Senin. Tidak ada korban cedera, sementara pemerintah dan pemberontak Suriah saling menyalahkan.Amerika mengatakan tidak ada keraguan bahwa militer Bashar al-Assad menjatuhkan senjata kimia di empat kawasan pinggiran Damaskus minggu lalu, menewaskan ratusan orang di dalam rumah-rumah mereka. Para pejabat Amerika mengatakan keputusan Presiden Barack Obama tentang respon terhadap serangan itu akan keluar dalam beberapa hari.Tetapi tidak hanya dunia Barat yang mengecam Suriah. Liga Arab yang bertemu di Kairo menuding pemerintah Assad atas serangan itu dan menuntut agar para pelakunya diadili.Rusia, sekutu utama Suriah, menentang intervensi Barat di Suriah. Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin hari Selasa menuduh negara-negara Barat bertindak di dunia Islam “bagaikan monyet yang memegang granat.”
|
28 Agustus 2013
Suriah Janjikan Kejutan untuk Balas Serangan Barat
Agustus 28, 2013
News Market