New York, 27/08 (Bloomberg) – Emas naik ke level tertinggi sejak Mei mengikuti ketegangan politik atas Suriah yang meningkatkan permintaan untuk logam mulia sebagai tempat penyimpan nilai (store of value). Menteri Luar Negeri AS, John Kerry mengatakan Suriah harus bertanggung jawab terhadap penggunaan senjata kimianya. Emas telah rebound 20 persen dari posisi terendah 34-bulan di $ 1,179.40 per ounce yang tercatat pada bulan Juni lalu karena harga yang lebih rendah mendorong permintaan untuk perhiasan, koin dan emas batangan. "Suriah adalah barometer bullish baru untuk emas," kata Adam Klopfenstein, ahli strategist pasar senior dari Archer Financial Services Inc di Chicago, dalam sebuah wawancara telepon. "Kami melihat minat baru terhadap emas."Emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 1,9 persen untuk diselesaikan pada level $ 1,420.20 per ounce pukul 1:44 siang di Comex, New York, lompatan terbesar sejak 15 Agustus Sebelumnya, harga mencapai $ 1.424, tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 15 Mei.Fakta bahwa permintaan investasi telah meningkat lagi adalah agak terlambat, ditambah denganmeningkatnya konflik di Suriah, ayunan naik bisa terus berlanjut," tulis analis dari Commerzbank AG hari ini dalam sebuah laporannya.Sebagai catatam, Rusia dan Kazakhstan memperluas cadangan emas mereka untuk 10 bulan beruntun pada bulan Juli, berdasarkan data dari Dana Moneter Internasional. Emas telah turun 15 persen tahun ini karena sebagian investor telah kehilangan kepercayaan terhadap logam kuning itu sebagai tempat penyimpan nilai dan spekulasi bahwa Federal Reserve akan mulai mengurangi stimulus moneternya yang telah membantu harga untuk naik selam 12 tahun beruntun hingga tahun 2012 lalu. (brc)