New York, 31/07 (Bloomberg) – Emas diperdagangkan sedikit berubah setelah Federal Reserve mengatakan akan mempertahankan pembelian obligasi bulanan senilai $ 85 milyar, sementara inflasi yang masih rendah bisa menghambat ekspansi ekonomi. "Komite mengakui bahwa tingkat inflasi objektif di bawah 2 persen dapat menimbulkan risiko terhadap kinerja ekonomi," kata Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) di akhir pertemuan dua hari di Washington. Emas jatuh sebanyak 22 persen tahun ini karena sebagian investor kehilangan telah kepercayaan terhadap logam sebagai penyimpan nilai karena inflasi gagal terakselerasi bahkan setelah pembuat kebijakan mencetak uang dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,1 persen menjadi $ 1,323.80 di perdagangan elektronik pada pukul 4:17 sore di Comex, New York. Harga diselesaikan turun 0,9 persen pada level $ 1.313 di penutupan perdagangan reguler. Logam mulia naik 7,3 persen selama bulan Juli, kenaikan terbesar sejak Januari 2012. Ketua the Fed, Ben S. Bernanke mengatakan bulan ini bahwa terlalu dini untuk memutuskan apakah akan mulai menurunkan skala pembelian obligasi pada bulan September, setelah mengatakan pada 19 Juni lalu bahwa pembelian obligasi bisa diturunkan jika ekonomi membaik. Bank sentral mengulangi janjinya yang telah digunakan sejak September bahwa ia akan melanjutkan pembelian sampai prospek pasar tenaga kerja AS telah meningkat secara substansial. (brc)