Bloomberg (01/8) – Dollar ditransaksikan sebesar 0.4% dari enam pekan terendahnya versus euro setelah Federal Open Market Committee yang mengatakan secara konsisten bahwa tingkat inflasi yang rendah dapat membatasi ekspansi ekonomi A.S, yang memicu taruhan pada dipertahankannya stimulus. Greenback mendekati satu bulan terendahnya terhadap yen sebelum dirilisnya sebuah laporan pada esok hari yang memprediksi menurunnya perekrutan di A.S, sementara itu ketua the Fed Ben S. Bernanke mengatakan dibulan lalu bahwa sebuah pengurangan stimulus akan tergantung pada performa kondisi ekonomi, selain itu mata uang poundsterling menyentuh posisi terlemahnya selama lebih dari empat bulan yang lalu versus euro sebelum keputusan perihal kebijakan dari pihak BoE dan juga ECB, sementara itu dollar Australia telah pulih dari level terendahnya sejak tahun 2010 setelah sektor manufaktur China berekspansi secara mengejutkan. Selain itu dollar sedikit berubah berada dilevel harga $1.3289 per euro pada jam 10:54 di Tokyo dari hari kemarin, ketika menyentuh level harga $1.3345, yang terlemah sejak tanggal 19 Juni yang lalu, mata uang A.S tersebut naik sebanyak 0.2% ke level harga 98.03 yen, setelah kemarin terjatuh ke level 97.59, yang terendah sejak 27 Juni, selain itu yen sedikit berubah dilevel harga 130.26 per euro.(tito)
|
01 Agustus 2013
Dollar Mendekati 6 Pekan Terendah Versus Euro
Agustus 01, 2013
News Market