Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

17 Juli 2013

Menunggu kesaksian Bernanke, emas turun untuk hari ketiga

Bloomberg, (17/7) - Emas jatuh untuk ketiga kalinya dalam empat hari perdagangan terakhir karena para investor menimbang langkah berikutnya dari Federal Reserve AS terkait stimulus sebelum ketua bank sentral AS tersebut memberikan kesaksian di depan kongres. Aset dalam produk ETF emas yang diperdagangkan di bursa melanjutkan penurunannya.
Spot emas turun sebanyak 0,4 persen menjadi $ 1,287.37 per ounce, dan diperdagangkan di level $ 1,287.59 pada pukul 2:52 siang di Singapura. Harga naik ke $ 1,295.73 kemarin karena pelemahan dolar setelah emas naik ke $ 1,298.73 pada tanggal 11 Juli lalu, tertinggi sejak 24 Juni setelah Ben S. Bernanke mengisyaratkan dukungan terhadap program pembelian aset yang berkelanjutan. Kepemilikan pada SPDR Gold Trust turun menjadi 937,57 metrik ton kemarin, setelah tidak berubah selama tiga hari terakhir.
Bernanke, dijadualkan untuk bersaksi di depan Kongres AS hari ini setelah pekan lalu mengatakan bahwa 'kebijakan moneter yang sangat akomodatif untuk masa mendatang masih sangat dibutuhkan.' Emas telah menurun sejak Bernanke pada 22 Mei lalu mengisyaratkan bahwa program pembelian obligasi dari the Fed bisa diperkecil jika perekonomian terus untuk memperbaiki. Nilai tukar Dolar menguat hari ini sebelum rilis data AS yang mungkin akan menunjukkan kenaikan pada tingkat pembangunan rumah baru untuk bulan kedua.
'Emas dalam jangka pendek akan didorong oleh kinerja dolar, yang bertumpu pada apa yang mungkin akan dikatakan Bernanke,' ujar Lv Jie, seorang analis dari Cinda Futures Co.
Emas untuk pengiriman Agustus turun 0,2 persen menjadi $ 1,288.90 per ounce di Comex dari posisi $ 1292 kemarin, ketika kontrak berjangka naik 0,5 persen. Dolar menghentikan dua hari kerugian setelah mencapai level terendah satu bulan, menurut Index Dollar Bloomberg, yang melacak mata uang terhadap pasangan dari 10 mitra dagang utamanya. (brc)