Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

19 Juli 2013

Investor dan spekulator menjadi lebih bullish terhadap harga emas untuk pekan keempat

Bloomberg, (19/7) -- Para pedagangan menjadi lebih bullish terhadap harga emas untuk minggu keempat - jangka terpanjang sejak harga memasuki bear market di bulan April setelah Bernanke menegaskan kembali bahwa bank sentral tetap akan mempertahankan program stimulus bila pertumbuhan ekonomi AS meleset dari target.15 analis yang di survey Bloomberg memperkirakan harga emas akan naik pekan depan, 9 memperkirakan turun dan 5 mengatakan netral. Harga menyentuh $1300 pada Rabu lalu untuk pertama kali dalam tiga pekan terakhir setelah kesaksian Bernanke di depan kongres AS untuk mempertahankan stimulusnya. Tercatat sejak Desember 2008 hingga Juni 2011 harga emas telah melesat lebih dari 70 persen ditengah program stimulus bank sentral AS yang menggelontorkan lebih dari $2 trilyun dana ke sistem perekonomian yang pada akhirnya gagal untuk mengakselerasi inflasi.Emas menuju penurunan tahunan untuk pertama kali setelah menikmati masa kemilau kenaikan selama 13 tahun terakhir karena investor mulai kehilangan kepercayaan terhadap logam kuning tersebut sebagai tempat penyimpanan nilai bila inflasi terakselerasi sebagai akibat dari mencetakan uang yang sangat besar dari bank sentral.Harga sempat mencapai rekor di $1921.15 di bulan September 2011 seiring bank sentral AS yang membeli $85 milyar dari obligasi setiap bulan, membuat negara itu memangkas suku bunga dan utang pembelian. Para investor melihat adanya peluang sebesar 40.9 persen bahwa para pembuat kebijakan di AS akan menaikan suku bunga federal pada akhir 2014 menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Imbal hasil obligasi 10-tahun Treasuries turun 8.7 persen sejak mencapai tertinggi 23 bulan pada 8 Juli lalu.Meski pembelian fisik melambat di India (konsumen emas terbesar di dunia tahun lalu) karena pembatasan impor yang diberlakukan oleh pemerintah, ada tanda-tanda peningkatan permintaan dari China dan Jepang, tulis Barclays Plc dalam laporannya tanggal 15 Juli lalu. Tanaka Kikinzoku Kogya K.K., peritel emas terbesar di Jepang, mengatakan bahwa penjualannya meningkat hingga tiga kali lipat di kuartal kedua, melebihi pembelian di kuartal pertama tahun ini.Prospek untuk harga masih tetap bearish dengan kekhawatiran seputar pasokan fisik jangka pendek, kata Sociate GFenerale SA dalam laporannya 17 Juli lalu. Reli harga hanya akan memicu aksi penjualan, lapor UBS AG kemarin. Goldman Sach Group Inc memprediksi harga emas mencapai $1050 hingga akhir tahun 2014 dan Credit Suisse Group AG memprediksi harga rata-rata di $1150 untuk kuartal ketiga tahun depan.Sementara itu, tahun ini merupakan kinerja terburuk untuk aset exchange-traded fund, dimana para investor menjual lebih dari 650 metrik ton sehingga melenyapkan hingga $59.8 milyar dari nilai dana tersebut. Kepemilikan aset mencapai level terendah tiga tahun di 1981 ton per tanggal 17 Juli.Hedge funds dan para spekulator besar memangkas kenaikan harga sebesar 82 persen sejak Oktober, kepemilikan beli bersih mencapai 35.691 kontrak pada 9 Juli berdasarkan data dari U.S. Commodities Futures Trading Commission. (brc)