Bloomberg, (16/5) - Sebagian besar saham Asia turun yang sebagian dipimpin oleh kejatuhan bank-bank Jepang setelah memperkirakan hasil pendapatan yang lebih rendah walau diimbangi oleh laporan bahwa ekonomi Jepang tumbuh lebih cepat diatas estimasi para analis untuk kuartal pertama. MSCI Asia Pacific Index turun 0,3 persen menjadi 142,78 pada pukul 12:22 waktu Tokyo, menghapus keuntungan pagi sebanyak 0,5 persen. "Pasar saham terutama di Jepang sudah terlihat overbought dan membutuhkan adanya konsolidasi," ujar Nader Naeimi, kepala alokasi aset dari AMP Capital Investors Ltd. "Kita tidak akan melihat adanya reversal penuh pada tahap ini. Efek dari stimulus moneter yang agresif di Jepang baru saja mulai untuk mendapatkan traksinya." Nikkei 255 Stock Average Jepang turun 1,1 persen, mundur dari penutupan tertinggi sejak Januari 2008. Indeks Topix turun 1,5 persen setelah sebelumnya naik sebanyak 0,5 persen. Indikator RSI 14-hari yang dipakai sebagai acuan momentum perdagangan telah bertahan di atas angka 70 untuk index tersebut, atau level sinyal overbought. Index S & P / ASX 200 Australia kehilangan 0,1 persen, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan naik sebesar 1 persen. Index Hang Seng Hong Kong naik 0,3 persen dan Index Shanghai Composite China naik 0,4 persen. (brc)