30/05 (Bloomberg) – Harga emas naik ke tingkat tertinggi dua pekan pada spekulasi bahwa the Fed akan mempertahankan nilai pembelian obligasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi. GDP Amerika terekspansi pada tingkat rata-rata tahunan sebesar 2.4 persen di kuartal pertama, berdasarkan rilis dari data Departemen Perdagangan hari ini. Perkiraan rata-rata dalam survey Bloomberg adalah untuk tidak berubah dari periode sebelumnya sebesar 2.5 persen. Sementara klaim pengangguran naik sebesar 10.000 menjadi 354.000, diatas perkiraan sebesar 340.000. Dollar jatuh paling besar dalam sebulan terakhir terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya. “Data hari ini memberikan indikasi bahwa ekonomi belum sepenuhnya pulih, jadi the Fed belum akan mengakhiri stimulusnya dalam waktu dekat,” ungkap Phil Streible, senior broker komoditi dari R.J. O’Brien & Associates di Chicago. “Dollar yang lemah juga membantu harga.” Emas berjangka untuk pengiriman Agustus naik 1,5 persen untuk menetap di $ 1.412 per ounce pada pukul 1:40 pm di Comex, New York, kenaikan terbesar untuk kontrak teraktif sejak 23 Mei. Sebelumnya, logam mulia itu melonjak ke $ 1,471.70, tertinggi sejak 15 Mei lalu. Sekedar catatan, Ketua Fed Ben S. Bernanke mengatakan pada 22 Mei lalu bahwa bank sentral dapat mengurangi pembelian obligasi bulanan senilai $85 milyar jika ekonomi menunjukkan tanda-tanda perbaikan yang berkelanjutan. (brc)