Telequote (02/05) – Bursa saham Hong Kong berakhir 0,30 persen lebih rendah pada hari Kamis, setelah rilis data pekerjaan AS dan data manufaktur serta angka yang menunjukkan perlambatan dalam produksi industri di China. Indeks acuan Hang Seng merosot 68,71 poin dan berakhir pada posisi 22,668.30 dengan turnover sebesar HK$56.21 milyar. Pada Rabu, pasar saham AS turun setelah laporan terpisah menunjukkan bahwa pertumbuhan pekerjaan turun ke level terendah dalam tujuh bulan terakhir pada bulan April dan aktivitas manufaktur telah melambat tajam pada bulan yang sama. Data tersebut muncul bersama dengan Federal Reserve yang memberikan prospek ekonomi hangat pada penutupan pertemuan kebijakan moneter dua harinya, dan satu hari setelah angka resmi indeks pembelian manajer (PMI) China di rilis. PMI China turun dari 50,9 pada bulan Maret ke 50,6 pada bulan April, berdasarkan rilis data dari pemerintah China hari libur May Day, memberi tanda-tanda pelemahan lebih lanjut di ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. Data terpisah dari bank Inggris, HSBC menunjukkan bahwa pembacaan akhir dari PMI untuk bulan April berada di 50,4, turun dari level 51,6 pada bulan Maret. "Pembacaan dari kedua data, baik yang resmi resmi maupun dari HSBC adalah bukti lebih lanjut bahwa momentum pertumbuhan China mulai melemah," kata analis Zheshang Securities, Zhang Yanbing kepada Dow Jones Newswires. Pasar saham China ditutup turun 0,17 persen. Shanghai Composite Index turun 3,79 poin di 2,174.12 dengan turnover senilai 59,9 miliar yuan. (brc)