Bloomberg, (7/5) - Indeks Topix mencatat kenaikan paling tinggi dalam sebulan terakhir dan sekaligus menghapus kerugian sejak runtuhnya kasus Lehman Brothers Holdings Inc di tahun 2008 lalu mengikuti dibukannya kembali pasar saham Jepang dari libur panjang akhir pekan dimana yen juga meluncur tajam dan data pekerjaan di Amerika mengalahkan perkiraan ekonom. Indeks Topix naik sebesar 2,6 persen di posisi 1,183.60 pada istirahat perdagangan pagi di Tokyo, mencapai level yang tidak terlihat sejak sebelum Lehman mengajukan perlindungan kebangkrutan pada tanggal 15 September 2008 lalu. Hanya 62 saham yang jatuh pada 1.711-anggota index acuan tersebut. Sementara itu,, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 2,8 persen ke 14,083.26, atau naik di atas 14.000 untuk pertama kalinya sejak Juni 2008. "Kami melihat cukup solidnya data pekerjaan Amerika meskipun pasar domestik menghadapi kegugupan terhadap risiko penurunan, dan itu meningkatkan pembelian saham," kata Isao Kubo, analis ekuitas dari Nissay Asset Management Corp. "Seiring pelemahan yen, prospek korporasi yang menunjukkan keuntungan akan mengalami peningkatan banyak pada tahun fiskal ini, dan pasar suka akan hal itu." Bank of America Merrill Lynch menaikkan target 12-bulan untuk Topix dari 1.250 menjadi 1.350, atau sekitar 14 persen di atas level saat ini. Jika yen bisa terdepresiasi ke 120 per dolar, indeks saham Jepang mungkin akan naik ke 1.450, kata pialang. Yen diperdagangkan pada level 98,93 setelah melemah sekitar 2 persen dalam tiga sesi perdagangan terakhir. Dari 275 perusahaan di Topix yang telah melaporkan laba setahun penuh sejak 1 April, dan yang memiliki estimasi dari Bloomberg, sebanyak 159 mengalahkan proyeksi. Toyota dan Hitachi Ltd adalah salah satu dari hampir 700 perusahaan pada index yang dijadwalkan akan melaporkan pendapatan pekan ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. (brc)