Kontan (22/4) -- Posisi yen semakin melemah siang ini. Bahkan, yen hanya tingga beberapa langkah dari level 100 per dollar AS. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 07.06 waktu London, yen melemah 0,3% menjadi 99,80 per dollar AS. Yen kian mendekati level terlemah sejak April 2009 lalu. Sementara, di Eropa, mata uang euro menguat 0,1% menjadi US$ 1,3070. Yen semakin tak bertenaga setelah negara-negara yang terhimpun dalam Group 20 (G20) tidak menentang kebijakan pelonggaran stimulus Jepang. Sebaliknya, G20 bahkan mendukung rencana Jepang untuk membeli obligasi per bulan senilai 7 triliun yen atau US$ 70,1 miliar. "Kunci utamanya adalah G20 memiliki pandangan positif bahwa kebijakan yang dilakukan Jepang akan menyokong perekonomian mereka setidaknya untuk 18 bulan ke depan. Diprediksi, hal itu juga turut mendorong perekonomian global," jelas Rajiv Biswas, chief economist Asia Pacific IHS Global Insight. Dia memprediksi, yen akan terdepresiasi ke kisaran 100-110 dalam beberapa bulan ke depan. Sekadar informasi, yen sudah keok antara 2% hingga 4,6% terhadap 16 mata uang utama dunia sejak 4 April. Pada waktu itu, BOJ mengambil langkah menggelontorkan program stimulus untuk mencapai target inflasi 2%.