Bloomberg, (29/4) - Bursa Hong Kong jatuh, dengan indeks dari perusahaan-perusahaan China menuju penurunan terbesarnya dalam sepekan karena melambatnya pertumbuhan laba sektor industri China yang menambah indikasi bahwa ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut telah kehilangan dorongannya. Hang Seng China Enterprises Index turun 1,1 persen di 10,717.37 pada pukul 1:44 p.m. di Hong Kong, menuju penurunan terbesar sejak 23 April. Indeks acuan Hang Seng Index turun 0,2 persen, dengan volume perdagangan 22 persen kurang dari 30-hari rata-rata. Pasar ekuitas China daratan ditutup hingga 1 Mei untuk libur nasional. Pertumbuhan laba dari perusahaan-perusahaan industri di China melambat pada bulan Maret. Laba bersih hanya meningkat 5,3 persen dari tahun sebelumnya, turun dari laju 17,2 persen di dua bulan pertama berdasarkan data dari Biro Statistik Nasional dalam situsnya pada 27 April. Laba pada kuartal pertama naik 12,1 persen, katanya. Ukuran untuk barang-barang industri, energi dan material tersebut mencatat penurunan terbesar ketiga kali berturut-turut di antara 11 kelompok industri Hang Seng Composite Index. Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Juni turun 0,7 persen di New York pada tanggal 26 April, sedangkan Indeks London Metal Exchange dari logam industri turun 2,3 persen. "Saat ini sentimen ini tidak terlalu jelek, tapi orang-orang masih akan tetap berhati-hati," kata Alex Wong, direktur dari Ample Capital Ltd "Secara keseluruhan, sektor sumber daya di China sangat lemah karena harga komoditas yang tetap lemah." (brc)